Bali Akan Memperketat Persyaratan Visa untuk Turis Rusia yang Ingin Berkunjung
Bali akan memperketat persyaratan visa untuk turis Rusia

Terselubung.id - Pihak berwenang di pulau liburan yang terkenal di Indonesia, Bali, telah meminta badan imigrasi pusat untuk membatalkan kebijakan visa-on-arrival bagi warga negara Rusia dan Ukraina. Hal ini dilakukan setelah beberapa turis terbukti bekerja secara ilegal di sana.

Menurut data pariwisata resmi, warga negara Rusia adalah salah satu kelompok pendatang asing terbesar di Indonesia. Namun, setidaknya empat warga negara Rusia telah dideportasi bulan ini karena melanggar persyaratan visa. Otoritas imigrasi Bali pun telah memberikan peringatan berulang kali kepada wisatawan asing untuk tidak bekerja dengan visa turis.

Mengenai hal ini, Gubernur Bali, I Wayan Koster, pada hari Minggu lalu telah meminta Kementerian Hukum dan HAM untuk memperketat persyaratan visa dengan membatalkan fasilitas visa on arrival bagi warga negara Rusia dan Ukraina. Keputusan ini diambil setelah adanya serangkaian pelanggaran yang dilakukan oleh kedua negara tersebut.

Menurut I Wayan Koster, banyak warga negara Rusia dan Ukraina yang datang ke Bali untuk mencari kenyamanan atau bahkan bekerja di sana. Namun, hal ini sebenarnya melanggar aturan, terutama saat ini sedang ada pandemi yang harus diwaspadai. Oleh karena itu, langkah ini diambil sebagai bentuk tindakan yang bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Bali.

Dalam sebuah postingan di akun Instagram pihak imigrasi, I Wayan Koster juga menambahkan bahwa keputusan ini diambil karena pelanggaran yang dilakukan oleh warga negara Rusia dan Ukraina lebih "signifikan" daripada warga negara lainnya.

Tidak disebutkan secara rinci mengenai pelanggaran yang terjadi.

Baru-baru ini, banyak warga Indonesia yang mengeluhkan ulah beberapa turis asal Rusia yang berbuat nakal di Bali melalui media sosial. Beberapa di antaranya adalah seorang model yang berpose telanjang di pohon keramat dan seorang pria yang diduga menabrak pejalan kaki saat mengemudi di bawah pengaruh alkohol.

Menteri Pariwisata Indonesia, Sandiaga Uno, mengungkapkan pada hari Senin lalu bahwa "meskipun beberapa wisatawan asal Rusia dan Ukraina menyebabkan masalah, namun jumlahnya tidak signifikan." Dia menambahkan bahwa pihaknya akan membahas masalah ini bersama para pemangku kepentingan dan memastikan bahwa rencana apapun untuk mengubah peraturan visa akan ditinjau dengan cermat.

Sementara itu, juru bicara Badan Imigrasi Indonesia yang berada di bawah kementerian hukum enggan berkomentar mengenai masalah ini. Kedutaan Rusia dan Ukraina di Jakarta juga belum memberikan tanggapan.

Indonesia memperbolehkan warga negara dari beberapa negara untuk mengajukan visa pada saat kedatangan, sedangkan negara lain harus mengajukan permohonan visa sebelum keberangkatan.

Tercatat lebih dari 77.500 wisatawan Rusia tiba di Indonesia antara September 2022 dan Januari 2023 setelah pembatasan COVID-19 mulai dilonggarkan, sementara pada periode yang sama sebelum pandemi hanya sekitar 88.000 orang yang datang. Sementara itu, sekitar 8.800 pengunjung Ukraina juga tiba dalam periode yang sama.

Terkenal dengan pantai, pura, air terjun, dan kehidupan malamnya, Bali menarik 6,2 juta pengunjung asing pada 2019, setahun sebelum pandemi.

Bali, yang dikenal dengan pantai-pantainya yang indah, pura-puranya yang megah, air terjunnya yang menakjubkan, dan kehidupan malamnya yang semarak, berhasil menarik sekitar 6,2 juta wisatawan asing pada tahun 2019, yaitu satu tahun sebelum pandemi.